(Tanaman Buah dalam Pot)
Oleh: Anthonie
Penyuluh
pertanian BP3K Kecamatan Kota Mukomuko
Helo teman
apa kabar, saya harap kehadiran anda disini benar benar dalam keadaan baik
sehat karena bagaimanapun juga kesehatan merupakan hal yg penting, Sehat merupakan
harta yang paling berharga dan juga kenikmatan yang tidak bisa dibeli dengan
apapun. Oleh kaena itu menjaga kesehatan merupakan modal dasar hidup kita agar
kita senantiasa mampu untuk melakukan berbagai aktifitas apa saja termasuk
usaha kita dalam bidang pertanian.
Baiklah untuk
sahabat semua pada kesempatan kita kali ini saya ingin berbagi pengetahuan yang
nerupakan teknologi yang sudah pernah aku laksanakan sendiri sebagai seorang
penyuluh dan sudah barang entu sudah dipraktekan ditempat wilayah kita sendiri.
Jadi tidak ada salahnya jika pada kesempatan yang baik ini saya akan memberikan
sedikit pengalaman dan pengetahuan untuk anda yang sudah berkunjung disini
siapa tahu apa yang saya lakukan juga akan bermanfaat buat anda juga teman
semua yang membutuhkan informasi soal teknologi TABULAMPOT.
Baiklah
sahabat semua rasanya saya tidak perlu panjang lebar untuk memberikan mukadimah
dalam soal ini namun pada intinya saya ingin berbagi siapa tahu dengan berbagi dari pengalaman yang saya almi
ini mungkin akan bermanfaat dan bisa juga menjadi pedoman bagi anda semua yang
sedang berusaha mencari informasi soal Budidaya Tanaman buah dalam Pot
(TABULAMPOT)
Okey… mari
kita lanjutkan pembicaraan dibawah ini
melalui postingan.
Temanku semua yang sudah berkunjung disini,
perlu kita ketahui;
Bahwa Budidaya Tanaman Buah
Dalam Pot (TABULAMPOT) pada mulanya dikenal di daratan cina dan
jepang dengan sebutan She Juang Penjing dan Shan Shui
Penjing, yang melahirkan istilah BONSAI. Saya rasa itu sudah
jelas kan??!
Jadi sebenarnya Bonsai itu sendiri
berasal dari bahasa jepang yang terdiri atas suku kata “bon”
artinya nampan (wadah) dan “sai” artinya tumbuh.
Secara harfiah bonsai
adalah sesuatu yang tumbuh di satu wadah/tempat dangkal, kemudian populer
dengan sebutan pot.
Tabulampot adalah
sistim budidaya tanaman buah-buahan dengan menggunakan pot sebagai tempat
hidupnya.
Keuntungannya antara
lain :
1. Tidak memerlukan lahan yang luas,
2. Pemeliharaannya mudah,
3. Bisa ditempatkan dimana saja, dan
4. Dapat berfungsi sebagai tanaman hias.
Penyiapan Bibit
Bibit yang digunakan
sebaiknya mempunyai dasar penampilan yang menarik, percabangan tua dan banyak,
daun mepet tua dan rimbun, serta tidak terserang hama-penyakit.
Perbanyakan bibit
unggul dapat dilakukan dengan cara :
1. Vegetatif : Stek, cangkok, runduk, pols/anakan,
kultur jaringan.
2. Vegetatif-generatif : Okulasi/tempel,
grafting/sambung, penyusuan.
3. Generatif : Biji (sebaiknya hanya dijadikan
batang bawah saja, karena masa awal berbuahnya lama dan penyimpangan gennya
tinggi).
Penyiapan Pot (Tempat Tanam)
2. Pot, cukup dalam; agar dapat menampung perakaran.
3. Pot, mempunyai lubang pembuangan air pada bagian
bawah.
4. Pot, dilengkapi dengan kaki agar dasar pot tidak
kontak langsung dengan tanah.
5. Pot yang digunakan sebaiknya tidak mudah pecah dan
ringan.
Penyiapan Media Tanam
1. Komposisi media tanam ada beberapa alternatif,
antara lain :
2. Tanah subur : pasir : pukan ® 1 : 1 : 1
3. Tanah subur : humus bambu : sekam padi ® 1 : 1 : 1
4. Tanah subur : pukan :
serbuk gergaji ® 2 : 1 : 1
Pengisian Media Tanam
1. Periksa bagian dasar pot, apakah berlubang atau
tidak.
2. Tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan
genteng.
3. Hamparkan selampi injuk atau mos atau sabut
kelapa.
4. Isikan media tanam, hingga mencapai setengah
bagian pot.
Penanaman
1. Ambil bibit terpilih, lalu keluarkan dari polybag
dengan cara menyobek atau mengguntingnya.
2. Potong sebagian akar-akarnya yang berlebihan.
3. Tanamkan pohon tepat ditengah-tengah pot secara
vertikal (tegak).
4. Pasang ajir (penguat) dengan sistem segitiga.
5. Timbun dengan media sambil dipadatkan di sekitar
leher/pangkal akar secara pelan-pelan hingga mencapai ketinggian 75 %.
6. Siramkan media pot hingga basah.
7. simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama ± 1 bulan.
8. Pajang tabulampot di tempat yang diinginkan.
Pemeliharaan
Penyiraman
1. Waktu penyiraman yang baik adalah pagi atau sore
hari.
2. Pada musim kemarau penyiraman harus kontinyu 1 – 2
kali sehari.
3. Sumber air : sumur, sungai, kolam; bila
menggunakan air ledeng yang mengandung kaporit sebaiknya diendapkan terlebih
dahulu selama ± 24 jam.
Pemupukan
1. Pada saat tanam atau bulan pertama, diberi
campuran pupuk Urea/ZA (10 gram), SP36 (5 gram) dan KCl ( 5 gram ), sebanyak 20
gram (atau 2 sendok makan) per pohon; dengan cara dicampurkan/dibenamkan dengan
media tanam.
2. Setiap 1 – 3 bulan sekali diberi Urea/ZA sebanyak
10 gram dilarutkan dalam 10 liter air, kemudian disiramkan pada media pot
sampai basah, atau diganti dengan growth more 32 – 10 – 10 disemprotkan ke daun atau disiramkan pada
media tanam.
Pembentukan pohon
Teknik pembentukan
pohon dapat mengacu kepada sistim 1 – 3 – 9.
1. Lakukan pemangkasan bagian ujung batang utama
seawal mungkin pada ketinggian 80 – 100 cm.
2. Tanaman tersebut memiliki 1 batang utama.
3. Pelihara 3 cabang primer dan biarkan tumbuh
memanjang, lalu pangkas ujungnya, dan sisakan sepanjang ± 50 cm, biarkan tumbuh
memanjang.
4. Pelihara 3 cabang sekunder dari setiap cabang
primer sehingga pada pohon tersebut terdapat 9 cabang sekunder.
5. Pangkas kembali ujung cabang sekunder untuk
disisakan sepanjang 30-50 cm dari pangkal cabang.
Pengendalian Hama Dan
Penyakit
2. Buanglah daun atau ranting yang terserang
hama/penyakit.
3. apabila tingkat serangan cukup banyak lakukan
penyemprotan dengan insektisida maupun fungisida dengan dosis yang dianjurkan.
Nah saya rasa
sampai disini dulu soal pengetahuan teknologi TABULAMPOT sesuai dengan
pengalaman yang sudah saya praktekan. Mungkin lain waktu akan saya sambung
lagi.
Demikian semoga
bermanfaat.
Silahkan bagi
anda yang mungkin ingin mencoba mengembangkannya mudah mudahan usaha yg akan
anda jalani ini dapat sukses dan berasil juga menguntukan.
Demikian
salam sukses dan semoga keberhasilan akan tetap bersama anda
Wassalam...............
By. ANTHONIE
0 komentar:
Posting Komentar